REKENING DONASI MOSSDEF SYSTEM : BANK MU'AMALAT CABANG YOGYAKARTA NOMOR 0117546129 A/N NUGROHO AGUNG WIBOWO atau BANK BRI SYARIAH KCP JOGJA A DAHLAN A/N NUGROHO AGUNG WIBOWO NOREK. 1002252771.

Kamis, 15 Desember 2011

Terkabulnya Doa Saat Sujud

Posted by Nugroho Agung Wibowo On 13.11 1 komentar


Banyak kita jumpai dari kalangan kaum muslimin, hanya karena ingin terkabul doanya, mencari dan mendatangi tempat-tempat keramat yang terkadang untuk menuju tempat tersebut dibutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Padahal syariat telah mengajarkan tempat berdoa yang sah dan jauh lebih mudah ditempuh. Dalam hal ini kita perlu mencermati makna hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi :
"Hubungan terdekat antara seorang hamba dengan Pencipta-Nya ialah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa pada (saat itu)." (HR. Muslim, dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu)

Pada riwayat lain dari Ibnu Abbas radliyallhu 'anhu, katanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Adapun saat sujud, hendaklah kamu berdoa dengan sungguh-sungguh sebab ada jaminan untuk dikabulkan." (HR. Muslim)

Maksud sujud dalam hadist di atas adalah sujud ketika berlangsungnya shalat, baik shalat wajib ataupun sunnah. (lihat Syarah Shahih Muslim, Nawawi, 2/206)

Sebaik-baik doa adalah doa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tuntunkan pada kita. Beliau saat sujud membaca :
"Subhaana robbiyal a'laa. (Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi)." (HR. Muslim)

"Subhaanakallahumma wa bihamdika. Allahummaghfirlii. (Maha Suci Engkau Ya Allah Rabb kami dan segala puji bagi-Mu. Maka ampunilah aku)." (HR. Bukhari 1/99 dan Muslim 1/350)

"Subbuuhun qudduusun rabbul malaaikati warruuhi. (Maha Suci dan Maha Bersih Rabb Malaikat-Malaikat dan Rabb Jibril)." (HR. Muslim 353 dan Abu Dawud 1/230)

"Subhaanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta. (Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memuji bahwa tiada tuhan yang pantas disembah selain Engkau)." (HR. Muslim, 485)

"Allahumma innii a'udzubiridlaaka min sakhathika, wa bimu'aafaatika min 'uquubatika, wa a'uudzubika minka, laa uhshii tsanaa'an 'alaika anta kama atsnaita 'ala nafsika. (Ya Allah, sungguh aku berlindung dengan keridlaan-Mu dan kemarahan-Mu, dengan pemaafan-Mu dari siksa-Mu dan aku berlindung dengan-Mu dari marah-Mu. Aku tidak bisa menghitung pujian atas-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri)." (HR. Muslim no. 485 dan Nasa'i 2/222)

"Allahummalaka sajadtu wabika aamantu walaka aslamtu sajada wajhiya lilladzii khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam'ahu wa basharahu tabaarakallahu ahsanu. (Ya Allah, aku sujud demi Engkau. Aku beriman dengan-Mu. Aku serahkan diriku pada-Mu. Wajahku sujud demi yang menciptakan dan membentuknya serta yang menumbuhkan pendengaran dan penglihatannya. Maka berkah Allah sebaik-baik zat pencipta)." (HR. Muslim)

"Allahummaghfirlii dzanbii kullahu diqqahu wa jullahu wa awwalahu wa aakhirahu wa 'alaaniyatahu wa sirrahu. (Ya Allah, ampunilah semua dosaku, dosa yang kecil dan yang besar, yang pertama maupun yang terakhir dan yang nampak maupun yang samar)." (HR. Muslim no. 483)

"Allahummaghfirlii khathiiatii wa jahlii wa israafii fii amrii, wa maa anta a'lamubihi minnii. Allahummaghfirlii jiddii wa hazalii wa khathaii wa 'amadii, wa kullu dzalika 'indii. Allahummaghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhirtu wa maa asrartu wa maa a'lantu, anta ilahii laa ilaha illa anta. (Ya Allah, ampunilah semua kesalahanku, kebodohanku dan kelancanganku serta dosa-dosa yang Engkau lebih mengetahui dariku. Ya Allah, ampunilah kesengajaanku yang semua itu dariku. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa yang telah lewat maupun yang akan datang, yang aku sembunyikan dan yang aku nampakkan Engkau sesembahanku. Tiada tuhan yang pantas disembah kecuali Engkau)." (HR. Bukhari 11/166 dan 167 serta Muslim 2719)

"Allahummaj'al fii qalbii nuuran wa fii sam'ii nuuran, wa fii basharii nuuran, waj'al 'anyamiinii nuuran, wa 'an syimaalii nuuran, waj'al fii amaamii nuuran, wa min khalqii nuuran waj'al min fauqii nuuran wa min tahtii nuuran. Allahumma a'thinii nuuran. (Ya Allah, berikanlah cahaya dalam hatiku, pendengaranku, penglihatanku. Berikanlah samping kanan, samping kiri, depan, belakang, atas dan bawah cahaya bagiku, dan berikanlah aku cahaya)." (HR. Muslim no. 479)

"Subhaanadzil jabaruubi wal malakuuti wal kibriyaai wal 'adzamati. (Maha Suci Zat yang memiliki kekuasaan dan kerajaan, kesombongan dan keagungan)." (HR. Abu Dawud 1/230, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud, 1/166)

Hendaklah seseorang bersungguh-sungguh berdoa kepada Allah ketika ia sujud. Akan tetapi menurut keterangan Ibnu Qayyim Al-Jauziah dalam karya besarnya Zadul Ma'ad, apakah perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bersungguh-sungguh dalam sujud dapat diartikan memperbanyak doa dalam sujud atau jika seseorang mau berdoa hendaklah berdoa ketika ia sujud.

Menurut Ibnul Qayyim rahimahullah, dua hal ini mempunyai perbedaan. Sebab ada dua pengertian doa.
Pertama, doa yang bersifat pujian dan doa yang bersifat permintaan (masalah). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sujudnya memperbanyak doa tersebut baik yang bersifat pujian ataupun permintaan. Dan doa-doa tersebut di atas mencakup dua jenis doa. Dikabulkannya doa juga ada dua jenis yaitu dikabulkannya doa orang yang meminta dengan suatu pemberian dan dikabulkannya doa orang yang memuji dengan diberi pahala. Agaknya inilah tafsir ayat berikut (yang artinya) :
"Aku mengabulkan doa orang yang berdoa jika ia berdoa pada-Ku." (Q.S. Al-Baqarah : 187),
yakni Allah mengabulkan dua jenis doa tersebut di atas; demikian menurut pendapat yang benar. (lihat Zadul Ma'ad, 1/235)

Jadi itulah doa-doa yang biasa diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika sujud dalam shalat. Namun kebanyakan kaum muslimin salah memahami hadits yang memerintahkan banyak sujud dan doa. Maka kita banyak melihat di antara mereka sujud lalu berdoa setelah melakukan shalat dan wirid-wirid. Ini adalah suatu kesalahan yang perlu diluruskan. Di saat mereka bersungguh-sungguh dalam mengamalkan sunnah ternyata salah tata cara pengamalannya. La hau la wala quwwata illa billah.

Wallahu a'lam bish-shawab.

1 komentar:

Alhamdulillah... telah menambah pengetahuan kami wazakallah... terimakasih

Posting Komentar