Kalau kita memperhatikan beberapa peristiwa pertarungan baik dalam komite maupun dalam pertarungan jalanan yang manapun juga terkecuali yang sangat khusus seperti Judo, Gulat, Jujutsu atau sumo. Gaya bertarung seseorang biasanya dipengaruhi paling besar oleh watak atau kepribadian seseorang.
Bentuk-bentuk gaya bertarung tersebut adalah seperti gaya menghindar, gaya menyerang, gaya bertahan atau rapat, gaya berjarak dan beberapa bentuk gaya campuran.
Sebenarnya yang paling ideal adalah bentuk gaya campuran atau semua gaya bertarung bisa. Sebab gaya campuran ini dapat menggunakan segala macam teknik bertarung yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lawan yang dihadapinya. Segala bentuk gaya bertarung diatas lahir rata-rata dari kepribadian seseorang yang kemudian dikembangkan dalam bentuk gaya bertarung seseorang.
Mengetahui berbagai bentuk gaya dalam bertarung sangatlah penting dikuasai oleh seseorang yang ingin ahli dalam menguasai sistem pertahanan diri untuk mengetahui siapa lawan yang akan kita hadapi. Karena setiap lawan yang kita hadapi mempunyai sifat kepribadian dan masalah sendiri-sendiri. Tanpa mengetahui bentuk gaya bertarung seseorang tentunya kita akan mengalami kesulitan dalam mencari penyelesaian dalam bertarung.
Setelah mengetahui bentuk gaya bertarung seseorang, maka otomatis kita akan mengetahui pula akan kelemahan dan keunggulannya. Serangan bentuk apa yang sering dilancarkan oleh lawan kita yang mengenai tubuh kita, perlu juga kita ketahui. Sebab kebiasaan lawan akan terus terbawa dan itu merupakan kebiasaannya atau keahliannya atau kegemarannya.
Dengan demikian kita akan mempersiapkan atau melindungi bagian tubuh kita yang terkena serangan lawan tersebut dengan kemampuan teknik bertarung yang kita miliki, sebab kebiasaan lawan akan mengulang serangan itu lagi. Begitu pula sebaliknya kita dapat mengulang serangan kita yang berhasil mengenai tubuh lawan. Sebab berarti disitulah kelemahan lawan dan tentunya dilakukan dengan segala teknik bertarung yang kita miliki, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam pertarungan.
Kitapun boleh mencoba memberikan masalah kepada lawan kita dengan memberi serangan-serangan yang ringan dan kita lihat bagaimana jawabannya. Jika bisa di jawab oleh lawan maka berikanlah serangan yang tingkat menengah, dan apabila masih bisa dijawab oleh lawan maka berikanlah serangan yang lebih sulit. Jika serang yang sulit masih bisa dijawab maka kita jangan putus asa, jagalah jangan sampai serangan lawan mengenai kita. Pancinglah lawan untuk mengumbar tenaganya sambil menunggu lawan kita lengah. Disaat kosong kita boleh menyerang kelemahan-kelemahan lawan. Itulah sebabnya betapa pentingnya jika kita memiliki segudang teknik dalam bertarung.
Seorang yang ahli dalam bertarung tidak sembarangan dalam menyerang lawannya sebelum dia tahu kapan serangan harus dilakukan. Kita harus tahu kapan kita akan menyerang. Di saat ada kesempatan serangan kita bisa masuk maka kita harus menyerang. Dengan pengalaman dan latihan yang sering dan serius kita akan dapat mengetahui waktu yang sebaik-baiknya untuk melancarkan serangan.
Kita akan menghujani serangan jika lawan kita sedang pasif dan lengah. Dan kita akan pasif jika nafas kita masih kepayahan, lebih baik kita menangkis atau menghindar sambil mengumpulkan tenaga dengan gerakan-gerakan variasi. Dengan kita mengetahui gaya dan cara bertarung seseorang maka kita akan mengetahui siapa lawan kita dan kelemahannya, sehingga kita mudah untuk menumbangkan lawan kita.
Wallahu a'lamu bish-shawwaab.
0 komentar:
Posting Komentar