Jika anda bertarung tanpa menggunakan fikiran anda, maka anda akan kesulitan mencapai kemenangan dalam bertarung.
Ada dua syarat penting yang harus anda ketahui bagaimana dan apa yang harus diperbuat dengan fikiran itu, yaitu dapat membaca lawan dan mengenal timing.
1. Dapat Membaca Lawan.
Anggaplah lawan yang dihadapi sebagai persoalan yang harus kita pecahkan atau kita atasi. Setiap lawan membawa masalah sendiri-sendiri.
Pertama yang harus kita ketahui adalah bentuk pertarungan yang dianutnya, untuk ini diadakan tindakan-tindakan penjajakan. Misalnya seranglah terlebih dahulu lawan kita itu dengan desakan dan terombolan, apakah dia tetap bertahan atau lari menghindar. Beberapa saat nanti kita akan mengetahui bentuk pertarungan yang dianutnya atau ciri khas beladiri yang dianutnya dan otomatis kita mengetahui pula akan kelemahan-kelemahannya atau ketangguhannya.
Pukulan atau serangan apa yang sering dilakukannya dan pukulan apa yang pernah menyentuh tubuh anda. Sebab menurut kebiasaan lawan akan tetap terbawa terus pukulan atau serangan yang berulang kali menyentuh tubuh kita dan itu merupakan keahliannya atau kegemarannya.
Dengan demikian anda akan mempersiapkan atau melindungi bagian tubuh yang terkena pukulan atau serangan lawan itu sebab lawan biasanya akan mengulang hal itu lagi.
Begitupun sebaliknya anda dapat mengulang pukulan atau serangan yang berhasil mengenai lawan. Sebab disitulah berarti kelemahan lawan. Tentunya dengan segala tipuan yang ada dan situasi yang senantiasa anda ikuti.
Kitapun mencoba memberikan masalah kepada lawan mungkin bisa dengan teknik tipuan tersebut apakah lawan kita bisa menjawab masalah yang kita berikan pada lawan kita tersebut. Berilah dengan serangan sederhana, jika bisa dijawab berilah dengan tingkat yang sedang dan jika masih juga terjawab barulah kita beri yang sulit. Jika yang tersulit masih juga bisa dijawab maka anda jangan putus asa, jagalah jangan sampai pukulan atau serangan lawan mengenai kita. Pancinglah lawan agar mengumbar tenaganya sambil menunggu kelengahannya. Disaat kosong bolehlah anda mengisi kelemahan-kelemahan lawan tadi. Itulah sebabnya kegunaan kita memiliki kekayaan teknik yang teramat sangat membantu kita.
2. Mengenal Timing.
Segala tindakan yang tepat pada waktu dan situasinya adalah mengenal timing. Seorang ahli beladiri dalam memukul atau menendang tidak sewenang-wenang dapat melemparkan lawannya tanpa mengetahui kapan pukulan atau tendangan itu dimasukkan. Begitu pula dengan tangkapan atau bantingan. Tidak semua pukulan dapat ditangkapnya. Anda harus dapat mengetahui kapan anda dapat menangkap atau membantingnya. Pukulan yang lambat boleh anda tangkap. Atau pada posisi tertentu sekalipun pukulan itu cepat anda boleh menangkapnya. Tentunya dengan pengalaman dan latihan yang sering maka anda akan dapat mengetahui Timing yang sebaik-baiknya.
Kita akan menghujani pukulan dan serangan jika lawan sedang pasif dan lengah. Dan kita akan bersifat tidak drastis jika nafas kita masih kepayahan, lebih baik kita menangkis atau menghindar sambil mengambil tenaga dengan gerak fariasi.
Tindakan yang tidak didukung oleh jalannya fikiran merupakan pertarungan yang ngawur. Dan sulit kita untuk mengetahui lawan dan memperoleh kemenangan dalam pertarungan.
2 komentar:
siiiiiipppppppppp,maju terus pantang mundurrrrrr.
mampir di blog saya y :http://aljayati.blogspot.com/
mantabbb... smoga bermanfaat & dp mengamalkannya...
Posting Komentar