Sihir termasuk perbuatan yang membatalkan keimanan, karena ia adalah perbuatan kufur. Di antara dalil-dalil yang menunjukkannya adalah :
1. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
"... Padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), karena setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia ..." (Al-Baqarah : 102)
2. Firman Allah :
"... Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat ..." (Al-Baqarah : 102)
Berkata Syaikh Al-Hafidz Hakami : "Ancaman ini tidak dimutlakkan karena dia kafir, karena tidak ada seorang mukmin kecuali dia akan masuk syurga, cukup dengan masuk syurga itu sudah merupakan suatu keuntungan dan tidak akan masuk syurga kecuali jiwa yang mukmin."
3. Firman Allah :
"Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertaqwa ...." (Al-Baqarah : 103)
Berkata Al-Jashas tentang ayat ini : "Iman lawannya adalah perbuatan sihir, ini menunjukkan bahwa tukang sihir adalah kafir walau sebelumnya mukmin. Dia telah kafir dengan perbuatan sihir itu sehingga pantas untuk dipenggal."
Berkata Al-Hakami tentang dalil ini : "Sangat jelas dalam ayat ini atas kafirnya tukang sihir dan hilangnya iman secara keseluruhan. Dan tidak mungkin dikatakan (dalam ayat ini) ... kalau mereka beriman dan bertaqwa. Allah berfirman dalam ayat ini kepada orang yang telah kufur yang berbuat dosa besar, yang mengamalkan sihir yang menentang Rasul Allah dan yang melemparkan kitab di belakang punggungnya."
4. Firman Allah :
"Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang." (Thaha : 69)
Berkata Syaikh Syanqithi rahimahullah tentang ayat ini : "Sesungguhnya ini adalah penafian dalam bentuk umum. Firman Allah "Dan tidak akan menang" ayat ini umum, menafikan semua jenis kebahagiaan tukang sihir, lalu dikuatkan dengan firman Allah selanjutnya. "dari mana saja ia datang" ini dalil kafirnya tukang sihir, karena kebahagiaan tidak akan hilang / lenyap secara keseluruhan kecuali orang yang tidak mempunyai kebaikan sama sekali alias kafir."
5. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggandengakan antara sihir dengan kesyirikan.
Pada sebagian hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghukumi dengan kufur (telah kafir) bagi orang yang mendatangi tukang sihir dan membenarkan perkataannya."
Dari Abu Hurairah radliyallhu 'anhu : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan : Para shahabat bertanya : "Ya Rasulullah apa tujuh perkara tersebut?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab : "Syirik kepada Allah dan sihir ...."
Wallahu a'lam bish-shawwab.
Sumber : Majalah Salafy edisi 18 halaman 38-39.
0 komentar:
Posting Komentar