REKENING DONASI MOSSDEF SYSTEM : BANK MU'AMALAT CABANG YOGYAKARTA NOMOR 0117546129 A/N NUGROHO AGUNG WIBOWO atau BANK BRI SYARIAH KCP JOGJA A DAHLAN A/N NUGROHO AGUNG WIBOWO NOREK. 1002252771.

Selasa, 16 Juni 2009

Pentingnya Sebuah Sistem Pertahanan Diri

Posted by Nugroho Agung Wibowo On 06.39 0 komentar


Ku mencoba mengingat masa-masa kecilku dulu, masa penuh kenangan bersama kedua orang tuaku dan adik-adikku. Aku adalah anak pertama dari enam bersaudara. Sebagai anak pertama tentunya saja sebagai pengganti ayahku yang kini telah tiada sejak 3 tahun lalu dengan Allah takdirkan kanker pankreas sebagai sebab kematian ayahku.

Samar-samar kumasih ingat 21 tahun lalu ketika itu aku masih kelas 5 SD. Dengan kondisi ekonomi yang dibawah standar kedua orang tuaku dengan penuh kesabaran dan ketabahan mendidik kami. Kumasih ingat setiap sore hari aku selalu diajari bermain tenis meja oleh ibuku dengan papan buatan ayahku yang cuma terbuat dari papan bekas dinding kamar.

Suatu hari, ibuku terkena masalah dengan istri tetangga depan rumahku. Aku masih ingat sewaktu ibuku dikejar-kejar suami tetanggaku yang membela istrinya sambil membawa sepotong kayu untuk dipukulkan ke kepala ibuku. Alhamdulillah ada tetangga lain yang menolong ibuku dan kemudian ibuku diungsikan ke tempat nenekku di kota sampai beberapa hari.

Saat kejadian aku hanya bisa diam dan tidak bisa berbuat banyak, aku yang masih kecil dengan tubuhku yang kurus ceking hanya bisa menyaksikan ibuku lari ketakutan, hatiku sedih bercampur dendam menjadi satu. Saat itu aku baru sadar bahwa ternyata olahraga tenis meja yang setiap sore aku lakukan tidak bisa menolong banyak ibuku dari ancaman pukulan kayu suami tetanggaku.

Setelah kejadian itu, aku minta ijin kepada ayahku untuk aku berlatih beladiri yang aku niatkan saat itu untuk membela keluargaku terutama kedua orangtuaku dari ancaman orang lain. Ternyata ayahku tidak mengijinkan aku untuk berlatih beladiri dengan alasan aku masih kecil dan takut menjadi anak yang bandel. Karena tidak di ijinkan berlatih beladiri oleh ayahku, diam-diam aku mulai membeli buku-buku kecil tentang beladiri yang aku beli di pasar dekat kota tempat nenekku. Aku mulai berlatih secara sembunyi-sembunyi dengan buku-buku beladiri yang aku beli tadi secara sendiri tanpa ada yang membimbing. Dan kondisi seperti ini terus berlangsung hingga aku duduk di SMA.

Sewaktu aku sudah duduk di bangku SMA, saat itu setiap hari Senin dan Kamis sore ada pelatihan beladiri di halaman sekolahku. Dan kesempatan itu tidak aku sia-siakan dan aku pergunakan dengan sebaik-baiknya untuk berlatih beladiri lebih serius. Saat itu yang kutahu, aku belajar beladiri hanya untuk membela kedua orangtuaku apabila mereka dalam ancaman orang lain.

Alhamdulillah, sekarang yang diusiaku ke 31 tahun ini aku baru merasakan manfaat setelah sekian lama belajar beladiri. Kini setelah Allah Subhanahu wa Ta'ala beri aku anugerah sebuah sistem pertahanan diri, aku bagi-bagikan sistem pertahanan diri tersebut kepada kaum muslimin yang lainnya.

Dari sepenggal kisah lama tersebut, ada satu pengalaman hidup yang penting yang bisa kita ambil bahwa "SEBUAH KEDHOLIMAN DI DEPAN MATA PADA KENYATAANNYA TIDAK BISA KITA HENTIKAN DENGAN KEAHLIAN LAIN SEPERTI TENIS MEJA, SEPAK BOLA ATAU VOLLY. DAN YANG BISA HANYA DENGAN MEMBEKALI DIRI KITA DENGAN SEBUAH SISTEM PERTAHANAN DIRI". Dan yang dimaksud aku pada cerita diatas adalah namanya Agung Mossdef. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua, Amiin !!!

Wallahu a'lamu bish-shawwaab.

0 komentar:

Posting Komentar