
Seseorang yang bertarung dengan penuh hati-hati biasanya akan melahirkan bentuk hindar. Yaitu bentuk menghindarkan diri dari sebuah serangan lawan baik tidak ditangkis maupun ditangkap. Dengan begitu kuda-kudanya ringan untuk dapat bergerak lincah dan biasanya pandai menguasai medan.
Jadi kuda-kuda sempit dimaksudkan supaya dapat bergerak dengan lincah. Tentunya bentuk atau aliran ini pada waktu sekarang sulit dicari keasliannya karena adanya saling mempengaruhi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Tapi ciri khasnya masih memberikan tekanan tertentu.
Serangannya cepat dan sendal pancing karena takut akan ditangkap lawannya dan perkelahiannya biasanya dengan jarak yang dekat. Berusaha menjauhkan diri dan pandai menguasai medan pertarungan.
Tenaga yang dipakai biasanya adalah tenaga lemas lentur dan soal kecepatan serangan sudah menjadi kebiasaannya sekalipun masih dalam tingkatan dasar. Cukup ahli menggunakan pertarungan berjarak jauh dan tidak memperdalam atau tidak senang menahan ataupun menangkap serangan sebab akan dianggap mengganggu akan kelancaran keluarnya serangan-serangan dia.
Tipuan serangan, tipuan medan menjadi kesenangannya dan paling ideal dengan anatomi tubuh yang lemas, cepat dan gesit serta tidak tinggal diam seperti style rapat atau pertahanan.
Menyerang disertai dengan menghindar akan menentukan kemenangannya dan akan memperbanyak point-point serangan.
Tetapi pada suatu saat ia juga memakai kuda-kuda kuat dan merapati lawannya juga sesuai dengan situasi dan kondisi yang mengizinkannya.
Apabila lawan tak berhasil merapati pertahanannya atau tidak sanggup menahan serangan-serangannya yang bernada gencar dan cepat maka style ini akan segera menentukan kemenangannya.
Ciri – ciri Style Hindar adalah:
1. Tempramentnya gesit dan lincah.
2. Kuda-kudanya ringan dan sempit.
3. Menggemari gerakan-gerakan cepat.
4. Pandai menggunakan medan.
5. Licik, lihai serta ahli dengan teknik tipuan.
6. Tidak memperdalam soal tangkap menangkap.
7. Selalu berusaha menjauhkan diri dari bentuk rapat.
8. Serangannya cepat seperti sendal pancing.
9. Jarang memakai kuda-kuda lebar dan kuat.
10. Tenaga yang dipakai adalah tenaga lemas lentur, tenaga ayun dan tenaga lempar.
11. Pandai menguasai medan pertarungan.
Wallahu a'lamu bish-shawwaab.

Ia memiliki nama lengkap Nugroho Agung Wibowo dan lebih terkenal dengan panggilan Agung Mossdef. Ia lahir di Sragen pada tanggal 17 Agustus 1978 silam. Pria lulusan SMU Muhammadiyah 2 Gemolong pada tahun 1997 mulai merintis Mossdef System sejak tahun 31 Mei 2006 dengan nama Singa Tauhid di Yogyakarta, kemudian pada tanggal 10 Januari 2007 ia merubah nama dari Singa Tauhid menjadi Petarung Tauhid, dan pada tanggal 20 November 2007 ia merubah nama lagi menjadi Moslem Military Martial Art atau disingkat dengan M3A, dan akhirnya tempat pada tanggal 20 Desember 2008 ia menetapkan dan mendeklarasikan dengan nama Moslem Self-Defence System atau disingkat dengan Mossdef System dan lebih dikenal dengan Moslem Street Fighting.
0 komentar:
Posting Komentar